Kamis, 18 Juni 2015

Surat (Tugas 4)



Sejarah Surat 
Sejak kapan surat menyurat dikenal masyarakat? Surat sudah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu pada peradaban Mesir. Bahkan sistem pengiriman pos sudah muncul di Mesir sekitar tahun 2000 SM. Sistem pos kemudian berkembang juga hingga ke kawasan Persia dengan menggunakan kuda sebagai media transportasi pengantar surat. Di Persia ada tradisi untuk mengganti kuda yang digunakan sebagai alat transportasi pada titik tertentu agar mendapatkan kecepatan maksimum dan surat bisa segera sampai ke tujuan. Sistem ini dikenal dengan sebutan angariae. Surat dan sistem pos juga telah dikenal di dataran China sejak era Dinasti Chou pada 1122-1121 SM.
Surat yang dikirim melalui utusan khusus biasanya berisi dokumen pemerintah. Pesan dikirim dengan sistem saling bergantian antara beberapa orang yang menyampaikan pesan dalam radius tertentu. Sementara di India, pesan dikirim oleh pembawa pesan dan juga merpati pos. Layanan pos tercanggih pada masa lampau dimiliki oleh Kerajaan Romawi pada 14 Masehi. Jangkauan system pos Kerajaan Romawi menjangkau seluruh dataran Mediterania. Namun pada abad ke 9 sistem ini tidak lagi digunakan di Eropa karena jumlah surat yang dikirimkan tidak seimbang dengan waktu yang dibutuhkan untuk pengiriman surat.
Pada masa itu surat yang dikirimkan umumnya bersifat resmi untuk urusan kenegaraan, sementara surat-surat pribadi belum diizinkan menggunakan sistem pos yang ada. Izin pengiriman surat pribadi pertama kali dikeluarkan pada1627 di Perancis. Pasca keluarnya izin, maka pada 1680 dibukalah pelayanan pos privat dengan metode prabayar. Seiring perkembangan teknologi, jasa pengiriman surat mulai berkembang. Hingga akhirnya dikenal adanya surat udara dan surat elektronik. Pada 1870 sejarah mencatat metode pengiriman surat udara yang pertama, yaitu sebanyak lima ratus pond surat disebar dari atas balon udara di Perancis. Sementara itu Ray Tomlinson adalah penemu surat elektronik yang pertama pada 1970. 

Pengertian Surat
 Ada banyak pengertian tentang surat tapi semua pengertian tersebut merujuk pada inti yang sama; surat adalah sarana telekomunikasi.

Surat merupakan alat komunikasi yang disampaikan secara tertulis, berisi bahan informasi berupa berita, laporan, pemberitahuan, perintah, pesanan, keputusan, undangan dan permohonan, yang lazimnya harus dikirimkan atau disampaikan kepada pihak lain. Ada juga yang mengatakan bahwa surat adalah sarana komunikasi untuk menyampaikan informasi tertulis oleh suatu pihak kepada pihak lain.

Ada juga yang berpendapat mengenai pengertian surat sebagai suatu sarana untuk menyampaikan informasi secara tertulis dari pihak satu ke pihak yang lain. Informasi dalam surat tersebut bisa berupa pemberitahuan, pernyataan, permintaan, laporan, pemikiran, sanggahan, dan sebagainya.

Sedangkan menurut Seojito dan Solchen (2004: 1) mendefinisikan surat sebagai berikut:
Ditinjau dari isinya, surat merupakan jenis karangan (komposisi) paparan-pengarang     mengemukakan maksud dan tujuannya, menjelaskan apa yang dipikirkan dan dirasakannya.
Ditinjau dari wujud peraturannya, surat merupakan percakapan tertulis
Ditinjau dari fungsinya, surat adalah alat sarana komunikasi tulis.


Memang banyak pengertian surat tapi yang kita bisa menarik kesimpulan sendiri mengenai pengertian surat itu sendiri sebagai suatu alat komunikasi tertulis yang ditujukan menyampaikan informasi dari pihak pengirim ke pihak penerima surat.

Fungsi Surat 
 Sebagaimana kita pahami penjelasan di atas mengenai pengertian surat, kita bisa mengambil salah satu fungsi dari surat itu sendiri sebagai alat komunikasi. Tapi bukan itu saja fungsi surat, ada beberapa fungsi surat diantaranya adalah sebagai berikut:
  1. Surat sebagai sarana komunikasi. 
  2. Surat sebagai alat menyampaikan pemberitahuan, permintaan, permohonan, buah pikiran ataupun gagasan.
  3. Surat sebagai alat bukti tertulis, misalkan surat perjanjian.
  4. Surat sebagai alat untuk mengingat, misalkan surat yang diarsipkan.
  5. Surat sebagai pedoman kerja, misalkan surat keputusan dan surat perintah.
  6. Surat sebagai historis.


Syarat surat yang baik
Tiga hal penting yang perlu diperhatikan agar surat tersebut menjadi surat yang baik adalah sebagai berikut :
1. Surat harus disusun dengan teknis penyusunan surat yang benar, yaitu :
  • penyusunan letak bagian-bagian surat,
  • pengetikan yang benar, jelas, bersih, dan rapi,
  • pemakaian kertas yang sesuai ukuran : kuarto 21 x 29 cm, jenis : HVS untuk lembar asli (sebaiknya kertas onion) dan kertas, tembus,  (doorslag) untuk tembusan, warna: putih HVS untuk lembar asli, kuning untuk kertas tembus perbal, biru muda untuk kertas tembus untuk tembusan intern, dan merah muda HVS untuk surat rahasia.
2. Isi surat harus dinyatakan secara ringkas, jelas, dan eksplisit. Dengan cara ini penerima surat akan memahami isi surat dengan tepat dan tidak ragu-ragu, dan pengirim surat mendapatkan jawaban secara tepat, seperti yang dikehendaki.
3. Bahasa yang digunakan hendaklah bahasa yang benar dan baku sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Bahasa surat resmi haruslah logis, wajar, hemat, cermat, sopan, dan menarik. Selain ketiga hal di atas, syarat lain yang harus dipenuhi dalam menyusun surat yang baik ialah :
  1. memahami kedudukan masalah yang dikemukakan;
  2. memahami peraturan-peraturan yang terkait dengan masalah itu;
  3. mengetahui posisi dan bidang tugasnya;
  4. hal-hal yang terkait dengan ketatausahaan. 

BAHASA SURAT
    1.  Agar pesan atau informasi yang disampaikan mudah dipahami, surat hendaknya ditulis dengan menggunakan bahasa efektif, yaitu jelas, lugas, dan komunikatif agar dapat mengungkapkan pesan secara tepat sesuai dengan maksud yang ingin dikemukakan oleh penulis.
    2.  Bahasa surat dikatakan jelas jika isi atau informasi yang disampaikan mudah dipahami dan unsur-unsurnya pun dinyatakan secara tegas atau eksplisit.
    3. Bahasa surat dikatakan lugas jika kata-kata yang digunakan langsung mengungkapkan pokok persoalan yang akan disampaikan, tidak berbunga-bunga atau berbasa-basi.
    4. Bahasa surat dikatakan komunikatif jika mudah dipahami dan mampu menimbulkan pemahaman yang sama pada pikiran pembacanya.

  Sumber :
http://www.zonasiswa.com/2013/12/surat-pengertian-fungsi-sejarah.html
http://www.anneahira.com/surat-20903.htm
https://arifsubarkah.wordpress.com/2010/04/15/syarat-surat-yang-baik/
http://www.slideshare.net/SunartiNarti1/bahasa-dalam-surat-menyurat
distiii.blogspot.com/2014/04/bagian-bagian-surat.html
http://rohmatullahh.blogspot.com/2013/08/contoh-surat-resmi-yang-baik-benar.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar