Januri lahir di Bandar Lampung dan mempunyai 4
saudara. Ayahnya adalah seorang pedagang keliling tetapi sayangnya mempunyai
perilaku yang kurang baik. Beruntungnya Januri mempunyai ibu yang sangat
perhatian kepada anak-anaknya. Ibunya
lah yang mengambil alih tugas memimpin keluarga,mulai dari mencari uang hingga
mengurusi anak-anaknya. Januri menyadari
bahwa ayahnya bukanlah sosok yang patut dia contoh. Karena Januri adalah anak
tertua didalam keluarganya ia akhirnya memutuskan untuk membantu ibunya dalam
mencari uang. Januri tidak pernah patah semangat dalam mencari kerja walaupun
dia belum mempunyai pengalaman apa pun. Selain itu Januri hanya lulusan sekolah
dasar yang pada saat itu kebanyakan dibutuhkan lulusan minimal adalah SMA.
Tetapi Januri tetap tidak putus asa dia mencari dari satu tempat ketempat lain
dengan penuh semangat. Setelah lelah mencari pekerjaan kesana sini akhirnya
Januri mandapatkan pekerjaan walau pun hanya seorang office boy disebuah rumah
makan dia sangat gembira dan benar-benar bersyukur karena telah mendapatkan
sebuah perkerjaan itu.
Selama Januri bekerja dia selalu menabungkan
uang yang dia peroleh dari kerja kerasnya, Januri mempunyai mimpi ingin menjadi
orang yang sukses dan membahagiakan ibu berserta adik-adiknya. Setelah 5 bulan
lamanya ia bekerja, Januri ingin membuat suatu usaha makanan. Sambil bekerja
Januri meneliti bagaimana untuk membuat suatu usaha yang sukses. Setelah dia
mencari informasi dari pemilik rumah makan yang kebetulan orangnya sangat ramah
dia memutuskan untuk mendirikan sebuah bisnis makanan. Akhirnya ia
berani membuka sebuah Toko Makanan dengan modal yang tidak begitu besar. Toko
pertama yang ia buka bersama temannya itu pun berjalan maju. Ia memulai usaha
dengan pengalaman bekerja yang telah ia ketahui.
Dari
satu toko, mulailah menambah cabang menjadi 2 toko. Namun, suatu hari kebakaran
melanda kompleks pertokoan yang meludeskan kedua tokonya. Namun, ia tidak
kecewa. Prinsip yang selalu ia pegang adalah Jangan pernah patah semangat. Ia
sudah pernah mengalami kehidupan yang amat miskin, jadi kalaupun ia gagal, ia sudah tau bagaimana kehidupan
miskin itu, jadi ia memutuskan harus bangkit.
Prinsipnya
yang Jangan pernah patah semangat inilah yang membuatnya berani berbisnis
kembali. Ia pun membuka toko makanan di tempat lainnya. Namun, malang lagi,
setelah beberapa tahun berjalan toko makanan yang ia dirikan dirampok. Namun,
dengan prinsip pantang menyerahnya itu, ia pun mencoba lagi. Ia terus mencoba
berwirausaha, dan akhirnya singkat cerita sekarang ini telah menjadi wirausaha
yang sukses. Pengusaha sukses pemilik berbagai usaha di Lampung ini juga telah
membuktikan bahwa latar belakang masa kecil yang susah bisa berubah asalkan mau
berusaha keras. Menurutnya tidak ada nasib yang tidak bisa diubah asalkan kita
mau berusaha keras.