Praktik penerapan etika bisnis yang paling sering dijumpai masih terbatas pada
penyediaan buku saku kode etik (code of conduct) perusahaan (pra-penerapan).
Buku kode etik perusahaan biasanya mengkodifikasi nilai-nilai etika bisnis
& budaya perusahaan (corporate culture) dalam suatu bentuk rumusan
tata-tindak tertulis mengenai segala sesuatu yang dapat & tidak dapat
dilakukan oleh menejemen & karyawan perusahaan bersangkutan, etika dapat
ditafsirkan sebagai bagian dari Code of Conduct dari suatu entitas usaha (Kwik
Kian Gie, 2003).
Beberapa manfaat budaya perusahaan
dikemukakan oleh Robbinson ( 1993 )
1. Membatasi peran yang
membedakan antara organisasi yang satu dengan organisasi yang lain karena
setiap organisasi mempunyai peran yang berbeda, sehingga perlu memiliki akar
budaya yang kuat dalam sistem dan kegiatan yang ada didalamnya.
2. Menimbulkan rasa
memiliki identitas bagi anggota. Adanya budaya yang kuat, anggota organisasi
akan merasa memiliki iidentitas yang merupakan ciri khas organisasinya.
3. Mementingkan tujuan
bersama darpada mengutamakan kepentingan individu
4. Menjaga stabilitas
organisasi yang direkatkan oleh pemahaman budaya yang sama akan membuat kondisi
internal yang relatif stabil.
Seorang manusia akan menyelaraskan segala tindak-tanduk dan tingkahlaku menurut
etika yang berlaku di lingkup dia bertempat tinggal dan atau bekerja. Tidak ada
satupun manusia yang dapat hidup sebebas-bebasnya karena manusia hidup dalam
suatu konstelasi tingkahlaku standar, religi, norma, nilai moralitas, dan
hukum yang mengatur bagaimana seseorang harus bertindak dan mengendalikan
semangat kebebasan (freedom) serta tunduk terhadap etika yang disepakati
secara luas.
Standar moral yang dikenakan atas orang per orang dianggap menghalangi
kebebasan individu (Lukes, 1973). Menurut paham sosialis, kebebasan
dianggap sebagai pemerataan pembagian kekuasaan dan tentunya juga kebebasan. Istilahnya,
kebebasan tanpa kesetaraan adalah serupa dengan penjajahan oleh mereka yang
berkuasa.
Berikut ini merupakan manfaat etika bisnis yang baik dijalankan oleh perusahaan
– perusahaan maupun organisasi :
- Pengendalian diri
- Pengembangan tanggung jawab sosial perusahaan
- Mempertahankan jati diri dan tidak mudah untuk terombang ambing oleh pesatnya perkembangan informasi dan teknologi
- Dapat menciptakan persaingan yang sehat antar perusahaan maupun organisasi
- Menerapkan konsep “pembangunan berkelanjutan”
- Guna menghindari sifat KKN ( Korupsi, Kolusi dan Nepotisme ) yang dapat merusak tatanan moral
- Dapat mampu menyatakan hal benar itu adlah benar
- Membentuk sikap saling percaya antara golongan pengusaha kuat dengan golongan pengusaha lemah
- Dapat konsekuen dan konsisten dengan aturan-aturan yang telah disepakati bersama
- Menumbuhkembangkan kesadaran dan rasa memiliki terhadap apa yang telah dimilik
Sumber :
http://lailasoftskill.blogspot.co.id/2013/10/2-etika-dalam-bisnis.html
http://baddaysp.blogspot.co.id/2013/10/pengertian-etika-bisnis-indikator-etika.html
http://octavianthi-octa.blogspot.co.id/2013/10/manfaat-penerapan-etika-bisnis-pada_2856.html