Jumat, 29 Maret 2013

ASSIGNMENT2



  1. Before Edison invented a lamp which conducted electricity, gas had been the chief means of lighting home and streets.
  2. I saw an old friend of mine­­­­­­­­­­­­­­­ When  I was entering the building.
  3. Because his car was much too small, he decided to sell it.
  4. He won’t pass the examination Unless  he study harder.
  5. Wherever he went, he was warmly received.
  6. That executive acts as if  he owns the company.
  7.   If  I get the money on time, I can go on my vacation.
  8. Although  She spends a lot of money on clothes, they never seem to suit her.
  9.   I have a lot of extra work to do When my assistant is on vacation.
  10.  After they moved into an expensive apartment, they have become very snobbish.
  11. When  someone broke into her house and stole her jewelry, she was next door chatting with her neighbour.
  12. It’s wherever  warm today so that  I’m going to the beach.
  13. Although my uncle has worked hard all his life, he could never save up enough money to go on a long vacation.
  14. We will go to the theatre with you tonight If  we can get a baby- sitter.
  15. Don’t give this package to him before he sign a receipt for it.
  16. We’re unless pleased with these new towels so that we’re going to buy some more.
  17. Before Hitler believed that Germans were the master race, he set out to conquer all of Europe.
  18. Since I was in South America last year, I learned to speak Spanish.
  19. He looks as if  he hasn’t ever changed his clothes.
  20. Repairs will be made if  they are necessary.

ASSIGNMENT1



  1.   Often a group of managers rather than an individual works on a particular project. Team
  2. Plans set up in the first stage are subject to revision throughout the duration of the project.­­­­­­­­­­­­­­­­ Established 
  3. Managers should periodically check to see how well comprehensive company goals detailed in the planning phase are being met. Overall_
  4. Organizational goals generally are achieved by success fully combining the functions of planning, organizing, directing, and controlling. Attained
  5. It is possible to divide the organizing function into two stages determining positions and their associated duties and then staffing those positions. Phases 
  6. In order to apportion human resources properly, managers compare company objectives with the available resources. Allocate 
  7. Classified advertisements in newspapers and professional journals provide a list of jobs that are available, a brief description of each job, and a telephone number or an address. Positions 
  8. One of the roles of a supervisor is to direct workers in order to maximize their talents and increase their efficiency. Guide

Senin, 31 Desember 2012

Mengatasi Kegelisahan

1. Apa yang Anda lakukan ketika sedang merasakan kegelisahan?
1. Berdoa
Berdoa kepada Allah dimanapun saya berada, supaya diberikan petunjuk, cara dan diberi jalan yang terbaik serta kemudahan dalam menjalaninya.
2.Mencurhatkan hati (Curhat)
Untuk  mengatasi kegelisahan selain curhat kepada Allah bisa juga bercerita masalah kepada Orang Tua, Kakak , bahkan teman terdekat sekaligus atau kita juga bisa curhat kepada buku diary. Mereka bisa memberi  solusi dengan mengatasi gelisah yang kadang terjadi.
3. Mendengarkan Musik
Mendengarkan musik juga bisa untuk mengalihkan rasa kegelisahan yang sedang terjadi.
4.Tidur 
Selanjutnya memilih tidur dari pada memikirkan kegelisahan yang tak kunjung selesai. Setelah bangun tidur, pikiran akan lebih sedikit tenang dan dapat menyelesaikan dengan kepala dingin karena merasa lebih tentram.

2. Apakah yang Anda lakukan tersebut efektif atau tidak?
Menurut saya hal yang saya lakukan tersebut itu efektif karena saya melakukan dengan hal yang bersifat positif sehingga dapat mengurangi dari kegelisahan yang saya alami.

Harapan Dalam Hidup Saya

Harapan saya untuk saat ini yang pertama adalah semoga mendapatkan nilai uts dan uas yang tinggi sehingga bisa mendapatkan nilai IPK yang tinggi. Karena dengan mendapatkan nilai ipk yg tinggi saya bisa mendapatkan beasiswa seperti kakak saya dan bisa membuat kedua orang tua saya bangga kepada saya. Yang kedua, saya harus bisa menjadi pribadi yang jauh lebih baik dan lebih mandiri dari sebelumnya baik dalam pelajaran ataupun kegiatan saya sehari-hari selain itu saya juga sudah menjadi seorang mahasiswi jadi saya harus bisa hidup mandiri. Yang terakhir harapan saya yaitu lebih mendekatkan diri kepada Allah swt dan menjauhi segala larangannya.
Selanjutnya, untuk harapan kedepan yaitu pertama saya ingin lulus kuliah tepat waktu dan menjadi lulusan yang terbaik,amin. Yang kedua, setelah lulus kuliah kemudian mendapatkan pekerjaan sesuai dengan jurusan yang saya pilih yaitu manajamen ekonomi. Yang ketiga yaitu, membahagiakan kedua orang tua saya dengan hasil kerja keras saya, walaupun itu belum cukup untuk membalas semua perjuangan dan kebaikan mereka yang telah membesarkan saya dan kakak saya sampai sekarang ini. Dan yang terakhir menjadi pribadi yang membuat orang yang berada di sekeliling saya bahagia.

CITA-CITA

Setiap orang mempunyai berbagai macam pengertian, pendapat dan arti cita-cita yang berbeda-beda. Menurut yang saya ketahui cita-cita adalah suatu motivasi harapan, tujuan, dan keinginan sesorang yang ingin dicapai dengan suatu bentuk usaha dan kerja keras untuk mendapatkan impian tersebut, karena tanpa adanya suatu bentuk usaha yang keras untuk meraih cita-cita kita tidak akan bisa mewujudkan impian yang kita inginkan. Bahkan jika kita tidak mempunyai cita-cita hidup kita akan biasa-biasa saja karena kita tidak mempunyai target untuk mencapai apa yang kita inginkan. Selain itu, cita-cita bisa tumbuh dari lingkungan orang-orang yang berada disekitar kita misalkan ayah atau saudara kita ada yang berprofesi sebagai polisi, atau pilot dan lain-lain. Sehingga dukungungan dari orang-orang terdekat kita sangat penting dalam meraih cita-cita kita. Terkadang cita – cita kita dari waktu kecil hingga remaja atau pun dewasa, pasti mengalami perubahan, cita –cita juga dapat termasuk seperti tujuan hidup kita, mau seperti apa kita nanti setelah dewasa nanti. Ketika kita sudah dewasa  kita akan mengerti apa arti dari cita-cita tersebut yang berpengaruh kepada setiap orang yang ada didekat dan orang yang kita cintai, seperti keluarga atau teman. Selain dengan bentuk usaha untuk meraih cita-cita kita juga tidak lupa untuk berdoa sesuai kepercayaan masing-masing individu agar selalu berada dijalan yang benar, diberikan kemudahan dan petunjuk dalam meraih kesukesan dan cita-cita.

Senin, 05 November 2012

Jangan Pernah Patah Semangat



Januri  lahir di Bandar Lampung dan mempunyai 4 saudara. Ayahnya adalah seorang pedagang keliling tetapi sayangnya mempunyai perilaku yang kurang baik. Beruntungnya Januri mempunyai ibu yang sangat perhatian kepada anak-anaknya.  Ibunya lah yang mengambil alih tugas memimpin keluarga,mulai dari mencari uang hingga mengurusi anak-anaknya.  Januri menyadari bahwa ayahnya bukanlah sosok yang patut dia contoh. Karena Januri adalah anak tertua didalam keluarganya ia akhirnya memutuskan untuk membantu ibunya dalam mencari uang. Januri tidak pernah patah semangat dalam mencari kerja walaupun dia belum mempunyai pengalaman apa pun. Selain itu Januri hanya lulusan sekolah dasar yang pada saat itu kebanyakan dibutuhkan lulusan minimal adalah SMA. Tetapi Januri tetap tidak putus asa dia mencari dari satu tempat ketempat lain dengan penuh semangat. Setelah lelah mencari pekerjaan kesana sini akhirnya Januri mandapatkan pekerjaan walau pun hanya seorang office boy disebuah rumah makan dia sangat gembira dan benar-benar bersyukur karena telah mendapatkan sebuah perkerjaan itu.

Selama Januri bekerja dia selalu menabungkan uang yang dia peroleh dari kerja kerasnya, Januri mempunyai mimpi ingin menjadi orang yang sukses dan membahagiakan ibu berserta adik-adiknya. Setelah 5 bulan lamanya ia bekerja, Januri ingin membuat suatu usaha makanan. Sambil bekerja Januri meneliti bagaimana untuk membuat suatu usaha yang sukses. Setelah dia mencari informasi dari pemilik rumah makan yang kebetulan orangnya sangat ramah dia memutuskan untuk mendirikan sebuah bisnis makanan. Akhirnya ia berani membuka sebuah Toko Makanan dengan modal yang tidak begitu besar. Toko pertama yang ia buka bersama temannya itu pun berjalan maju. Ia memulai usaha dengan pengalaman bekerja yang telah ia ketahui. Dari satu toko, mulailah menambah cabang menjadi 2 toko. Namun, suatu hari kebakaran melanda kompleks pertokoan yang meludeskan kedua tokonya. Namun, ia tidak kecewa. Prinsip yang selalu ia pegang adalah Jangan pernah patah semangat. Ia sudah pernah mengalami kehidupan yang amat miskin, jadi kalaupun  ia gagal, ia sudah tau bagaimana kehidupan miskin itu, jadi ia memutuskan harus bangkit.

Prinsipnya yang Jangan pernah patah semangat inilah yang membuatnya berani berbisnis kembali. Ia pun membuka toko makanan di tempat lainnya. Namun, malang lagi, setelah beberapa tahun berjalan toko makanan yang ia dirikan dirampok. Namun, dengan prinsip pantang menyerahnya itu, ia pun mencoba lagi. Ia terus mencoba berwirausaha, dan akhirnya singkat cerita sekarang ini telah menjadi wirausaha yang sukses. Pengusaha sukses pemilik berbagai usaha di Lampung ini juga telah membuktikan bahwa latar belakang masa kecil yang susah bisa berubah asalkan mau berusaha keras. Menurutnya tidak ada nasib yang tidak bisa diubah asalkan kita mau berusaha keras.